Dalam hal
perawatan mobil tentunya dibedakan antara kendaraan anyar dengan mobkas yang
sudah di atas 100 ribu km. Seperti yang diutarakan Usman Adie, Service Manager
Tunas Toyota, untuk perawatan mesin bisa dimulai dari penggantian pelumas
mesin. “Untuk interval di bawah 100 ribu km boleh tiap 10 ribu km sudah harus
ganti oli,” ujarnya. Nah, untuk mobkas lawas di atas 100 ribu km silakan
menggantinya pada jarak tempuh 5 ribu km. Namun, bila kondisi jalan yang macet,
ada baiknya penggantian oli tiap 5 ribu km. Sejatinya oli berfungsi mengurangi
gesekan di dalam mesin dan transmisi. Sehingga mobil bisa berjalan dengan mulus
dan halus. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan pemilik mobil adalah
harus diganti secara rutin untuk menjaga kekentalan dan kinerjanya.
(mobil.otomotifnet.com)
Perawatan
aki mobil bukanlah pekerjaan rumit. Anda hanya membutuhkan sedikit keterampilan
teknis untuk melakukannya. Berikut adalah tips yang dapat dilakukan untuk
merawat aki mobil:
Tips No 1 –
Aki mobil butuh diganti.
Aki mobil
pada umumnya dapat bertahan hingga 4 tahun. Ganti aki dengan yang baru saat
jadwal penggantian telah tiba.
Tips No 2 –
Pengecekan beban aki bulanan.
Pengecekan
ini dapat dilakukan di bengkel mobil. Pengecekan ditujukan untuk memeriksa
apakah aki mobil masih dapat manghasilkan daya listrik sesuai spesifikasinya.
Aki yang kekurangan daya akan mempengaruhi sistem kelistrikan mobil secara
keseluruhan.
Tips No 3 –
Bersihkan kotoran di terminal aki.
Cara mudah
untuk melakukannya adalah dengan menggunakan campuran baking soda dan air.
Gunakan sikat kawat untuk membersihkan kerak menggunakan campuran tersebut.
Tips No 4 –
Pastikan kabel aki terikat erat.
Pastikan
kabel terhubung ke terminal dan terikat erat. Kabel yang kendor dapat memutus
hubungan listrik dari aki, membuat mobil tidak mendapat pasokan listrik.
Tips No 5 –
Tempatkan aki pada dudukannya.
Pastikan aki
diposisikan dengan benar pada dudukannya. Posisi yang tidak tepat dapat merusak
aki dan komponen lainnya.
Tips No 6 –
Periksa elektrolit aki.
Periksa
cairan elektrolit secara berkala. Level elektrolit tidak boleh kurang dari
batas yang tertera pada aki.
Tips No 7 –
Hati-hati saat menambahkan air distilasi.
Saat level
elektrolit turun, Anda harus menambahkan air distilasi (air suling). Hati-hati
saat mengisinya. Asam dari aki dapat membakar pakaian dan membahayakan kulit
jika sampai terpercik.
Tips No 8 –
Selama mengecek aki.
Saat
mengecek aki pastikan Anda tidak merokok atau terdapat nyala api di sekitar
Anda. Aki mobil mengandung bahan kimia yang mudah terbakar.
Tips No 9 –
Hindari overcharging.
Saat
men-charge (menyetrum) aki yang mati, pastikan jangan sampai men-charge terlalu
lama. Terlalu lama men-charge aki dapat menyebabkan kerusakan komponen aki.